Aku hanya akan tersenyum
Mendengar gemuruh celoteh mereka
Meski ujarannya menusuk telingaku
Riuhnya takkan melukai rasaku
Tak usah kuatirkan aku
Jiwa, raga, dan rasaku baik-baik saja
Terlanjur mati sensor sakit hatiku
Terbiasa dihujani kalimat tak bernalar
Tak perlu mencari bekas luka di sana
Meski cat kebencian dipoleskan lagi dan lagi
Coretan itu akan segera terhapus dari dinding inderaku
Takkan kubiarkan sedetikpun melekat tuk mengotori jiwaku
Ini aku dalam dunia bahagiaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar