Jumat, 26 Januari 2018

Kisi-Kisi USBN 2018

KISI-KISI USBN DAN POS UN 2018 TELAH DITETAPKAN BSNP

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) telah menetapkan kisi-kisi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tahun 2018 untuk jenjang SD,SMP, SMA, SMK dan yang sederajat, termasuk untuk pendidikan kesetaraan program Paket A/Ula, Paket B/Wustha, dan Paket C/Ulya. Penetapan ini tertuang dalam Keputusan BSNP Nomor 0283/SKEP/BSNP/2018 tentang Kisi-Kisi USBN Tahun Pelajaran 2017/2018.

Kisi-kisi USBN disusun oleh Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik), Badan Pengembangan dan Penelitian Kemdikbud bersama Direktorat terkait. Khusus untuk kisi-kisi mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti serta mata pelajaran pendidikan keagamaan disusun oleh Kementerian Agama.

Kisi-kisi USBN memuat level kognitif dan lingkup materi, disusun berdasarkan kriteria  pencapaian standar kompetensi lulusan, standar isi, dan kurikulum yang berlaku, yaitu Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013. Ksi-kisi tersebut  dijakan acuan pengembangan dan perakitan naskah soal USBN.
 
Kisi-kisi USBN 2018 dapat diunduh di laman: http://bsnp-indonesia.org/2018/01/25/kisi-kisi-ujian-sekolah-berstandar-nasional-tahun-pelajaran-20172018/

BSNP juga telah menetapkan POS Penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) tahun 2018 beserta surat edaran tentang  revisi POS UN,yang dapat diunduh di laman: http://bsnp-indonesia.org/2018/01/25/pos-un-tahun-pelajaran-20172018-dan-surat-edaran-tentang-revisi-pos-un-tp-20172018/

Rabu, 03 Januari 2018

Saya Nggak Sombong Lho...

Terinspirasi dari status seorang teman, saya ingin menegaskan bahwa saya tidak sombong. Bukannya baper, tapi asyik aja kayaknya nulis tentang itu mengingat banyak juga yang mengira bahwa saya ini sombong.

Ya, saya tahu bahwa sebenarnya dengan mengatakan saya tidak sombong bisa dianggap bahwa saya sombong karena mengaku tidak sombong. Tapi ya gimana lagi, kadang batasan sombong dan tidak juga tergantung sudut pandang dari yang melihat dan merasakan.

Lebih parah lagi kalau terlanjur nggak suka ya apa-apa yang kita lakukan kan mesti salah di mata mereka. Kayak lagunya D'Masiv, kita bisa komplain ke mereka dengan suara nyaring melagukan "mengapa selalu aku yang bersalah?...."

Eh, lha kok malah ke mana-mana. Maafkan daku ya pemirsa. Eh, lha dalah, kok jadi kayak pembawa berita. Maafkan daku teman.

Kembali ke laptop, eh, kembali ke topik sombong. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sombong adalah menghargai diri secara berlebihan; congkak; pongah. Biar lebih jelas, perlu kita ketahui juga tentang congkak dan pongah yang merupakan sinonim dari sombong. KBBI memberi informasi bahwa congkak adalah merasa dan bertindak dengan memperlihatkan diri sangat mulia (pandai, kaya, dan sebagainya); sombong; pongah; angkuh. Selanjutnya masih di KBBI, pongah adalah sangat sombong atau angkuh (baik perbuatan maupun perkataan); congkak.

Dengan definisi itu, cap sombong bisa jadi disematkan oleh pemberi cap yang merasa bahwa kita telah menghargai diri secara berlebihan dan atau memperlihatkan diri sangat mulia. Diangap pamer lah, menunjukkan kepandaian, kekayaan, kecantikan, kegantengannya, kepopuleran, dsb, dll, dkk.

Emang salah kalau kita menunjukkan kelebihan diri sendiri? Ya jelas enggak lah. Tapi, nih ada tapinya, bercermin pada diri sendiri, orang yang terlalu merasa dirinya high atau super, kadang kala nyebelin banget. Sehingga saya sadar bahwa saya dianggap sombong ketika saya menunjukkan diri saya mampu di depan orang yang dari kacamatanya mendeteksi sinyal sebaliknya, bahwa saya tidak mampu.

Saya akui banyak kali menunjukkan hal-hal yang dianggap istimewa dari diri saya. Terlebih lagi Facebook merupakan sarana untuk menunjukkan kepada dunia keberadaan kita. Hal ini terkadang disalah maknai sebagai tindakan pamer, yang ujungnya adalah vonis sombong. Demikian pula terkadang saya menceritakan pencapaian-pencapaian saya, pendengar dengan mindset positif akan menangkap bahwa itu adalah sebuah motivasi guna mendorong orang lain. Di sisi lain, pendengar dengan mindset negatif akan menangkapnya sebagai bentuk kesombongan.

Di kesempatan yang baik ini, saya sampaikan bahwa saya tidak sombong. Saya merasa masih banyak kekurangan. Tegur aku jika merasa aku sombong. Akan ku jelaskan makna hakikinya dari tindakanku.

Beneran lho ya, aku nggak sombong.
Ini serius.....
Jangan ketawa gitu ah....

Selasa, 02 Januari 2018

Menukar Tangismu

Sri...
Bolehkah aku membantu menghilangkan sedihmu?
Menghapus satu demi satu air yang tumpah
Mengeringkan duka yang telanjur pecah

Sri...
Bolehkah aku menghentikan isakmu yang menyayat hatiku?
Mengubah nada sumbangnya dengan merdunya  tawa
Menegaskan intonasinya dengan seulas senyum bahagia

Sri...
Bolehkah aku menukar tangismu?
Ijinkan kuambil setiap titik duka yang menyesakkan dadamu
Menggantikannya dengan noktah-noktah ceria dalam bungkus bahagia

Sri...